Perbedaan digital printing dan offset printing sering menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Digital printing dan offset printing sendiri merupakan salah satu jenis usaha di bidang percetakan yang banyak dipilih orang untuk menambah penghasilan.
Karir di bidang pengusaha mulai diminati terutama semenjak perekonomian turun dan harus keluar dari perusahaan tempat bekerja. Hal tersebut juga dikarenakan kemudahan dalam menjalankan usaha printing ini juga menjadi poin utama.
Baca juga : Macam Macam Peralatan Kearsipan dan Fungsinya
Usaha printing ini sangat efektif karena di zaman yang serba modern ini, tulisan tangan sudah perlahan ditinggalkan. Walaupun kecanggihan teknologi menjadi saingan terberat, tetapi usaha printing tetap bisa berjalan dengan baik.
Bagi Anda yang mulai tertarik dengan usaha printing dan percetakan, ada beberapa hal penting yang harus diketahui. Pertama, yakni modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha tersebut. Modal utama yakni kertas, komputer, printing, serta skill dalam percetakan dan komputerisasi.
Kedua, usaha printing memiliki sejarah tersendiri yang wajib untuk diketahui. Dulu, saat belum ada yang namanya teknologi, percetakan offset lebih dikenal. Kemudian, setelah dunia berkembang dan teknologi juga berkembang, muncullah istilah percetakan digital.
Namun, percetakan offset tetap menjadi salah satu jenis printing yang banyak dicari, sehingga eksisten nya saling berdampingan. Sejarah kedua jenis printing tersebut dipisahkan dengan zaman dan perkembangan teknologinya. Sangat menarik untuk dibahas lebih lanjut, bukan?
Berbicara tentang digital printing dan offset printing, ternyata masih banyak yang belum memahami perbedaan keduanya. Kedua jenis printing tersebut dibedakan dengan cirinya masing-masing. Di bawah ini akan dijelaskan apa saja perbedaan digital printing dan offset printing.
Perbedaan Digital Printing dan Offset Printing
- Perbedaan Istilah
Perbedaan pertama yang tentu saja dibahas pertama kali yakni perbedaan istilah antara digital printing dan offset printing. Offset printing adalah sebuah percetakan yang memakai peralatan manual seperti plat cetak dan film yang di dalamnya sudah diisi tinta khusus untuk cetak offset.
Offset printing bisa digunakan dengan cara ditempelkan kemudian ditekan. Fakta unik dari jenis printing yang satu ini adalah harganya yang mahal. Hal tersebut dikarenakan kualitas tinta yang diberikan tidak mudah luntur, warnanya sangat tajam, sehingga membuat harganya mahal.
Sedangkan digital printing adalah jenis percetakan yang memakai teknologi komputerisasi dalam mencetaknya. Kelebihannya yakni ketika mencetak menggunakan digital printing, pekerjaan akan terasa lebih cepat. Jadi, tidak seperti offset printing yang butuh waktu lebih lama.
Selain itu, desain yang dibuat juga lebih mudah karena memanfaatkan aplikasi yang terdapat di dalam komputer. Digital printing ini cocok untuk Anda yang ingin lebih praktis dan hasil cetak lebih cepat jadi.
- Kecepatan Percetakan
Sudah sedikit disinggung sebelumnya bahwa digital printing memiliki kecepatan percetakan yang lebih singkat daripada offset printing. Hal ini dikarenakan digital memakai teknologi komputerisasi dan tidak memakai plat cetak seperti halnya pada offset printing.
Sedangkan di offset printing, Anda harus lebih sabar menunggu hal cetakannya karena perlu waktu lebih lama. Perlunya waktu yang lama ini disebabkan karena diperlukan proses sebelum melakukan pencetakan, adapun prosesnya yakni membuat sebuah plat cetak.
- Harga dan Biaya Produksi
Perbedaan digital printing dan offset printing yang selanjutnya adalah dilihat dari segi harga dan produksinya. Untuk offset printing, harga jualnya lebih mahal karena kualitas cetakan tidak mudah luntur dan warna yang dihasilkan lebih tajam.
Tak hanya itu, desain yang mendetail juga menjadi salah satu faktor harga jualnya melampaui harga ekonomis. Namun, biaya produksinya lebih murah jika dalam produksi besar karena harga platnya lebih terjangkau.
Sebaliknya, dalam digital printing harga jual yang ditawarkan sangat murah dan ekonomis terutama dalam skala kecil dan cenderung mahal dalam skala besar. Namun, kualitas hasil cetak cenderung kurang konsisten jika dalam skala besar.
- Jenis Kertas yang Dapat Dicetak
Jenis kertas juga adalah faktor yang menjadi perbedaan digital printing dan offset printing. Pada digital printing, jenis kertas yang bisa dicetak sangat terbatas. Ukurannya juga maksimal hingga ukuran A3+. Serta gramatur kertasnya maksimum 270 gsm saja.
Berbeda dengan digital printing, offset printing punya jenis kertas yang bisa dicetak beragam. Ukurannya bisa dari ukuran biasa hingga ukuran A0 ataupun A1. Gramatur kertasnya juga tersedia mulai dari jenis yang kasar, halus, tebal, maupun tipis sekalipun.
- Jumlah Hasil Cetakannya
Perbedaan digital printing dan offset printing yang selanjutnya adalah dilihat dari jumlah yang bisa dicetak. Penjelasan sebelumnya juga sudah beberapa kali mengatakan tentang skala hasil cetakan di masing-masing jenis printing.
Cetakan offset lebih disarankan untuk Anda yang ingin mencetak dalam jumlah skala besar seperti ribuan. Karena semakin banyak yang dicetak, semakin murah juga harganya. Namun, sampah yang dihasilkan juga semakin banyak dan tidak ramah lingkungan.
Offset printing kurang disarankan jika Anda ingin mencetak dalam skala kecil. Faktor penyebabnya tidak lain karena prosesnya yang lama, belum lagi jika suatu saat Anda masih akan mencetak dan harus menunggu lagi.
Sedangkan digital printing lebih cocok untuk percetakan dalam skala kecil. Karena kemungkinan warna yang dihasilkan tetap konsisten. Berbeda dengan skala besar yang warnanya cenderung kurang konsisten dan malah ada cacat.
Harga yang diberikan untuk mencetak dalam skala kecil juga cenderung lebih ekonomis, dan cenderung lebih mahal jika mencetak dalam skala besar. Walaupun demikian, digital printing ini masih bisa mencetakan berapa pun mulai dari satu hingga ratusan lembar.
Masing-masing jenis percetakan memiliki kelebihan dan kekurangan dalam hal mencetak skala besar ataupun kecil. Inilah salah satu perbedaan digital printing dan offset printing yang paling bisa terlihat.
Itulah beberapa perbedaan mendasar pada digital printing dan offset printing yang perlu Anda ketahui. Selanjutnya kita akan menyimpulkan dan membuat meta kesimpulan antara kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis percetakan tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Digital Printing dan Offset Printing
- Kelebihan Digital Printing
- Praktis dan tidak perlu waktu lama untuk menunggu hasil cetakan
- Dalam cetakan skala kecil, harga yang didapatkan lebih ekonomis
- Tidak perlu plat cetak sehingga lebih efisien
- Tiak menimbulkan pencemaran lingkungan berlebihan
- Bisa mencetak dalam jumlah berapa saja
- Kekurangan Digital Printing
- Dalam cetakan skala besar, warna yang dihasilkan kurang konsisten dan harganya mahal
- Ukuran kertas terbatas sampai A3 saja
- Hanya bisa mencetak dengan gramatur kertas hingga 270 gsm saja
- Kelebihan Offset Printing
- Bisa mencetak hingga ribuan lembar dan mendapatkan harga yang lebih murah
- Tekstur kertas dan ukuran kertas beragam hingga A1 atau A0
- Warna khusus sudah tersedia
- Kekurangan Offset Printing
- Waktu produksi cenderung lebih lama
- Sampah yang kurang ramah lingkungan
Pada dasarnya, perbedaan digital printing dan offset printing dapat diklasifikasikan dengan sangat mudah. Baik dilihat dari hasil cetakannya, harga, biaya produksi, hingga kecepatan dalam pemrosesannya.