Di Indonesia, ada istilah dokumen yang boleh dilaminating untuk kebutuhan agar dokumen tersebut tetap aman. Melaminating dokumen merupakan hal yang lumrah dan sudah menjadi kebiasaan terutama bagi orang Indonesia.
Baca juga : Melindungi dokumen dengan map plastik
Bagi Anda yang suka melakukan laminating dokumen, ada hal penting yang harus diketahui. Bahwa tidak semua dokumen boleh atau bisa Anda laminating. Ada beberapa jenis dokumen yang tidak boleh atau disarankan untuk tidak dilaminating.
Biasanya ketika menerima dokumen penting, masyarakat umumnya langsung melaminating dokumen tersebut. Dengan alasan agar dokumen tersebut tidak rusak atau luntur ketika terkena cairan bahkan kotor karena debu.
Namun, sebelum lanjut membahas hal paling penting tentang dokumen yang boleh dilaminating, ada baiknya kita tahu terlebih dahulu, apa yang disebut dengan laminating pada suatu dokumen itu?
Apa Itu Laminating Dokumen?
Laminating adalah membuat lapisan tipis yang transparan, terbuat dari bahan mika dan menempelkannya pada suatu dokumen. Lapisan yang ditempelkan itu akan melekat pada dokumen tersebut dengan sangat rapat dan hampir tidak bisa dilepaskan.
Tujuan melaminating sebuah dokumen adalah supaya dokumen tersebut bisa bertahan lebih lama. Diharapkan dokumen penting itu tidak sobek, rusak, basah, dimakan serangga rayap, dan berubah warna. Laminating dokumen sangat membantu tapi tidak bisa diterapkan di semua jenis dokumen.
Kelebihan dan Kekurangan Laminating Dokumen
Dokumen yang dirasa penting memang harus dijaga keawetannya, salah satu cara yang biasa dilakukan adalah dengan dilaminating. Namun, tahukah Anda bahwa laminating memiliki kelebihan tapi juga punya kekurangan tersendiri?
- Kelebihan Laminating Dokumen
Ada beberapa kelebihan dan manfaat yang bisa didapatkan saat melaminating sebuah dokumen. Beberapa manfaat diantaranya:
- Aman dari segala cairan
Cairan yang jatuh di atas dokumen tentu akan membuatnya basah dan kemungkinan besar luntur bahkan robek. Cairan jenis apapun, bahkan air saja juga sangat membahayakan keutuhan dari dokumen tersebut.
- Tidak akan dimakan serangga rayap
Masalah paling sering yang dialami oleh orang-orang adalah ketika dokumen penting disimpan sembarangan dan dimakan oleh rayap. Serangga rayap memang suka memakan kertas, oleh karena itu laminating bisa menangkalnya. Karena rayap tidak bisa memakan plastik mika.
- Tidak mudah sobek dan usang
Biasanya ketika kita menyimpan dokumen dalam waktu yang lama, resiko paling sering terjadi adalah ketika dokumen tersebut sobek ataupun usang. Bisa saja dokumen tersebut sobek karena tidak sengaja atau saat ketindihan barang yang lebih berat.
Usang juga menjadi salah satu akibat dari lamanya dokumen disimpan. Biasanya, saat dokumen tersebut disimpan dan jarang digunakan, maka resiko terkena debu akan semakin besar. Tak menutup kemungkinan dokumen yang sudah usang tadi jadi tidak bisa digunakan kembali.
- Aman dari resiko warna yang perlahan memudar
Warna memudar adalah bentuk dari ketidak awetan suatu dokumen. Dokumen penting terutama yang berwarna beresiko memudar dimakan waktu. Laminating bisa mencegah warna di dalam dokumen tidak cepat memudar karena mengingat rapatnya plastik mika yang tertempel.
- Tidak tercoret
Terakhir, insiden yang paling sering terjadi pada dokumen penting terutama yang diletakkan di sembarang tempat adalah tercoret. Apalagi jika Anda punya seorang anak, maka kemungkinan dokumen dibuat mainan seperti coret-coret sangat besar.
Dengan melakukan laminating pada dokumen penting yang Anda punya, kejadian tercoret akan sangat minim terjadi. Inilah salah satu alasan mengapa banyak orang yang setuju bahwa dokumen penting harus dilaminating.
- Kekurangan Laminating Dokumen
Walaupun dari penjelasan di atas, memang ada beberapa dokumen yang boleh dilaminating. Namun, ada beberapa kekurangan di samping kelebihan melaminating dokumen penting. Berikut beberapa kekurangan laminating dokumen yang perlu Anda persiapkan.
- Dokumen tidak bisa diubah lagi
Kekurangan pertama bisa menjadi bahaya yang besar ketika Anda terlanjur melaminating dokumen dan ternyata data di dalamnya ada salah. Maka, Anda tidak bisa mengubahnya begitu saja melainkan harus membuat dokumen baru kembali.
Karena pada dasarnya, dokumen yang sudah terlanjur dilaminating berarti sudah terkunci. Dengan kata lain, tidak bisa lagi dibuka, apalagi jika plastik yang digunakan sangat sulit untuk dilepaskan dari dokumen.
- Tidak semua jenis dokumen laminating diterima
Fakta paling penting yang harus Anda ketahui adalah bahwa tidak semua dokumen yang boleh dilaminating bisa dipakai. Ada beberapa dokumen yang tidak bisa dilaminating dengan alasan tertentu.
Memang ada dokumen yang boleh dilaminating, tetapi tidak semuanya demikian. Ada jenis dokumen yang apabila dilaminating, tidak akan diterima salah satunya ketika digunakan sebagai dokumen ke luar negeri.
- Tulisan bisa menempel di plastik laminating
Pernahkah Anda menyadari bahwa kekurangan dari laminating dokumen adalah menempelnya tinta ke plastik. Apalagi jika Anda sudah melaminating dokumen tersebut cukup lama. Maka dari itu, Anda harus ekstra hati-hati dengan hal tersebut.
- Plastik tidak bisa dibuka lagi
Walaupun ada beberapa dokumen yang boleh dilaminating, tetapi pasti ada saatnya Anda harus menunjukkan keaslian dokumen. Untuk mengetahui asli tidaknya, maka dokumen harus dibuka. Jika dilaminating, maka akan sangat sulit untuk membukanya kembali.
Tips Agar Dokumen Aman Walaupun Dilaminating
Ada beberapa tips yang dapat Anda terapkan agar dokumen tetap bisa digunakan walaupun sudah dilaminating. Dokumen yang boleh dilaminating bisa dipertimbangkan tips-tips di bawah ini terlebih dahulu.
- Pastikan data sudah benar
Pertama, sebelum Anda melaminating dokumen maka pastikan terlebih dahulu bahwa data di dokumen tersebut sudah benar dan pasti. Hal ini perlu dilakukan agar saat sudah dilaminating, Anda tidak perlu repot membukanya kembali untuk membenarkan data pada dokumen tersebut.
- Pilih kualitas plastik yang terjamin
Selain dari segi dokumen, Anda juga harus mempertimbangkan dari segi plastik yang akan dibuat laminating dokumen itu sendiri. Jika plastik yang Anda gunakan berkualitas, maka tidak akan mudah merusak tulisan dalam dokumen itu sendiri. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
- Pertimbangkan jenis dokumen
Ada beberapa dokumen yang boleh dilaminating, tetapi ada juga dokumen yang sebaiknya tidak dilaminating. Pastikan Anda tidak sembarangan melaminating dokumen penting yang butuh direvisi ulang atau dicek keasliannya. Karena jika sudah dilaminating, akan sulit untuk dibuka.
Maka dari itu, Anda harus memilah dokumen penting yang akan dilaminating dan yang tidak perlu dilaminating. Pastinya Anda harus melaminating dokumen dengan kualitas yang baik agar sama-sama terjaga keamanan dan keawetannya.
Alternatif Selain Laminating
Sebenarnya laminating memiliki manfaat yang sangat banyak untuk keamanan dokumen. Namun, jika tidak bisa memilah jenis dokumen yang boleh dilaminating dan yang tidak boleh, Anda bisa cari cara lain.
Alternatif lain adalah dengan menempatkan dokumen di tempat yang aman. Seperti jauh dari jangkauan anak-anak, tidak lembab, dan sebagainya. Pastikan dokumen tidak ditempatkan di posisi yang mudah berdebu.Menjaga dokumen penting bisa sangat mudah tetapi juga cukup sulit untuk dilakukan. Anda perlu pertimbangan yang besar sebelum melaminating dokumen. Selain itu, pastikan Anda juga sudah mempertimbangkan kualitas dari dokumen yang boleh laminating itu sendiri.